Istilah dalam bidang kuliner - Masakan

GLOSARIUM

Istilah dalam bidang kuliner A

B

Blance : Memasak makanan dengan cepat, dapat dilakukan dengan air dingin, air panas atau air mendidih. Memblanching dapat juga dilakukan dengan minyak panas. Tujuannya memperbaiki warna, menghentikan aktivitas enzim, mengangkat kulit, contohnya pada tomat yang akan dibuat tahan lama. Beverage list daftar minuman
Bouqet garni : Merupakan macam-macam bumbu yang terdiri dari tangkai daun peterseli, thyme, bayleave. Bouqetgarni biasanya digunakan pada pembuatan saus atau kaldu.
Bourriche : Kerancang anyaman dari dahan yang biasa digunakan untuk menjemur hasil tangkapan seafood terutama lobster.
Bourrioi : Kue dadar yang tebal, dibuat dari adonan sup kental dari kentang dan tepung trigu
Boutifar : Suatu jenis pudding hitam besar (saus sosis) dari Afrika utara. Terbuat dari bahan darah dan potongan daging, yang dipotong dengan garis tengah 8-10 cm dan disajikan dingin
Blance merupakan metode memasak makanan dengan cepat, yang dapat dilakukan dengan menggunakan air dingin, air panas, atau air mendidih. Teknik ini juga dapat menggunakan minyak panas. Fungsi dari blanching antara lain untuk memperbaiki warna makanan, menghentikan aktivitas enzim, dan mengangkat kulit, seperti pada tomat yang akan diawetkan untuk keperluan yang lebih lama.

Selanjutnya, ada istilah "Bouqet garni," yang merujuk pada campuran bumbu berupa tangkai daun peterseli, thyme, dan bay leaf. Bouqet garni umumnya digunakan dalam pembuatan saus atau kaldu untuk memberikan aroma dan cita rasa khas.

Di sisi lain, "Bourriche" merujuk pada keranjang anyaman dari dahan yang biasanya digunakan untuk menjemur hasil tangkapan seafood, terutama lobster. Alat ini membantu dalam proses pengeringan dan penanganan hasil tangkapan laut.

"Bourrioi" adalah kue dadar yang memiliki ketebalan khusus. Kue ini dibuat dari adonan sup kental yang terbuat dari kentang dan tepung terigu. Keunikan dari Bourrioi terletak pada teksturnya yang tebal dan cita rasa yang lezat.

Terakhir, kita memiliki "Boutifar," yaitu sejenis pudding hitam besar (saus sosis) yang berasal dari Afrika utara. Makanan ini dibuat dari campuran darah dan potongan daging. Biasanya, Boutifar dipotong dalam bentuk garis tengah sekitar 8-10 cm dan disajikan dalam kondisi dingin. Makanan ini menciptakan pengalaman rasa yang kaya dan unik.

Semua istilah di atas memiliki peran dan karakteristik masing-masing dalam dunia kuliner, menambahkan dimensi yang berbeda dalam penyajian dan penyempurnaan cita rasa suatu hidangan.
Bouzourate : Suatu minuman segar yang dikonsumsi di negara Arab, terbuat dari drie benih yang di grill, dihaluskan, rendam dalam air kemudian disaring. Cairan kemudian dipermanis dan disajikan dalam keadaan dingin. Dapat juga digunakan untuk membuat sorbet dan air es.

Bread and butter knife : Pisau roti dan mentega
Bread and butter plate : Piring roti dan mentega
Buffet : Prasmanan
Butter knife : pisau roti atau pisau mentega
Butter spreader : Pisau untuk mengoles mentega

C

D - H

I - K


L - O

P

Poached Eggs : Telur mandi yaitu dengan cara menyediakan air lebih dahulu dalam sebuah sauce pan atau alat yang sejenis, kemudian di dalamnya dimasukkan cuka dan sedikit garam dalam air yang dididihkan setelah air mendidih segera masukkan telur yang sudah dibuang kulitnya dalam waktu 4 – 5 menit telur diangkat dan sajikan
Parboiled Rice : Proses menanak nasi setengah matang dan didinginkan serta dilanjutkan prosesnya dengan sebuah pan, ditutup kertas timah, lalu dioven hingga matang.
Pasar sasaran/target market : sejumlah konsumen yang kebutuhannya akan dipenuhi oleh perusahaan
Pemasaran : Proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Pemasaran Aneka Produk (Product Variety Marketing) : perusahaan memproduksi dua atau lebih jenis produk yang masing-masing berlainan, misalnya : model, ukuran, kualitas dsb
Pemasaran eksternal : kegiatan organisasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dengan konsume
Pemasaran interaktif : kegiatan pemasaran yang dilakukan karyawan kepada konsumen
Pemasaran internal : kegiatan organisasi pemasaran yang dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan dengan karyawan
Pemasaran Massal (Mass Marketing) : perusahaan memproduksi dan mendistribusikan secara besar-besaran, tetapi hanya satu jenis produk untuk seluruh pembeli.
Pemasaran Sasaran : (Terget marketing)

People atau karyawan : orang yang bekerja dalam perusahaan sebagai ujung tombak perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan, termasuk dalam menjual dan memasarkan produk.
Pepper Corn : Butiran merica utuh dan belum ditumbuk
Perencanaan pemasaran : proses penentuan bagaimana suatu bisnis mencapai tujuannya, atau perencanaan dalam hal ini bertujuan melancarkan pencapaian usaha yaitu mendapatkan keuntungan melalui penjualan produk baik berupa makanan dan jasa/pelayanan. Perusahaan memproduksi dan mengembangkan dengan bauran pemasaran yang dirancang khusus untuk masing-masing segmen.
Physical evidence atau lingkungan fisik : tampilan fisik perusahaan meliputi gedung, pabrik, peralatan. Penataan ruang, dekorasi, tampilan karyawan yang didesain untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
Place atau tempat atau saluran distribusi : lokasi, penempatan, dan distributor yang digunakan perusahaan untuk memasarkan produknya
Plate : piring
Poisson : Hidangan ikan
Positioning : upaya perusahaan untuk menanamkan image dan kesan yang baik dan mendalam di benak konsumen sehingga mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembelian konsumen.
Pre operation : persiapan kegiatan di restoran
Preparing : Persiapan
Price atau harga : sejumlah uang yang dibayarkan konsumen untuk mendapatkan suatu produk.
Process atau proses : alur produksi dan operasional yang mendukung kegiatan pemasaran, meliputi proses produksi, teknik dan prosedur layanan, komunikasi yang efektif
Product atau produk : segala sesuatu yang ditawarkan dan dijual dalam pasar untuk segmen pasar tertentu.
Promotion atau promosi : upaya perusahaan dalam rangka memasarkan produknya dengan cara menginformasikannya kepada konsumen secara persuasif untuk mempengaruhi keputusan pembelian produk.
Puree : Jenis soup yang dikentalkan dengan bahannya sendiri

Q

Queneless de veau
: yaitu isi soup consommé yang terbuat dari daging sapi muda
Quenelles : yaitu bahan pengental yang terdiri dari daging cincang yang ditambah dengan putih telur yang dibumbui garam, merica kemudian diblender dan terakhir ditambahkan krim yang sudah dikocok lalu didinginkan. Quenelles biasanya sering digunakan sebagai isi sup, garnish atau isi saus untuk ragout.
Quenelles ala moelle : yaitu isi sup consommé yang terbuat dari sumsum sapi yang dicincang ditambah dengan telur, roti, tepung terigu dan bumbu lainnya dan dibentuk menjadi bola-bola kecil kemudian direbus dalam air mendidih
Quenelles de foie : yaitu isi soup consommé yang terbuat dari roti tawar, hati sapi, telur, tepung serta dibumbui bahan lain, kemudian ditumis menyerupai roux yang didinginkan selama 30 menit. Kemudian dibentuk menjadi bola-bola lalu rebus dalam air garam sampai mengapung dan siap digunakan sebagai isi consommé

Quiche Lorraine : yaitu hidangan pembuka panas yang merupakan pie isi daging, hard cheese, onion, lada dan garam yang ditutup dengan adonan dari tepung, susu, cream dan telur. Teknik pengolahan quiche lorraine adalah dengan teknik bake. Warna quiche lorraine yaitu kuning kecoklatan denga rasa gurih dan aroma keju serta daging yang sangat terasa

Istilah dalam bidang kuliner R -Y

Bread Pudding - Hidangan Penutup (Dessert)

Bahan-bahan dan Cara Membuat Bread Pudding:

Bahan:
- Roti tawar: 400 gram (jenis: Sandwich bread)
- Gula pasir: 150 gram
- Susu: 8 dl
- Mentega: 75 gram
- Telur: 4 butir (dikocok)
- Fruit mix: 200 gram (campuran kismis dan sukade)
- Kulit jeruk (lime zest): 1 sendok teh
- Vanilla: 1 sendok teh (diparut)
- Rhum: 0,5 dl
- Tepung panir: 50 gram

Cara Membuat:
1. Jerangkan susu dengan gula, lalu masukkan potongan roti tawar dan aduk hingga hancur.
2. Turunkan dari api, tambahkan mentega, telur yang telah dikocok, dan aduk hingga merata.
3. Tambahkan fruit mix, kulit jeruk, vanilla, dan rhum ke dalam adonan.
4. Tuangkan campuran tersebut ke dalam cetakan yang sebelumnya sudah dioles mentega dan ditaburi tepung panir.
5. Panggang menggunakan teknik au bain marie atau kukus selama 90 menit.
6. Setelah matang, masukkan ke dalam oven untuk memberikan kelebihan kering.
7. Saran penyajian : sajikan bread pudding dalam dessert plate dengan saus pendamping seperti vanilla sauce, rhum sauce atau fruit sauce. Disajikan dalam suhu panas

Catatan : Hasil : 10 porsi

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati bread pudding yang lezat dan lembut. Selamat mencoba!
Selengkapnya tentang Hidangan Penutup (Dessert) 

 

Penyajian dan Garnish Hidangaan Penutup (Dessert)

Hidangan dessert memiliki standar tersendiri dalam penyajiannya, termasuk penggunaan alat hidang dan jenis garnish. Standar ini dapat mencakup berbagai elemen yang menambahkan nilai estetika dan rasa pada dessert.

Garnish, sebagai elemen dekoratif, memiliki peran penting dalam menghias hidangan dessert. Penggunaan bahan-bahan spesifik untuk garnish disesuaikan dengan karakteristik rasa dan tekstur dessert yang umumnya manis dan lembut. Garnish dipilih dengan cermat agar dapat melengkapi dan memperkaya pengalaman selera dari hidangan utama.

Dalam memilih garnish, perlu memperhatikan dua karakteristik utama dari bahan yang digunakan. Pertama, rasa garnish sebaiknya tidak jauh berbeda dari rasa utama hidangan, menciptakan harmoni rasa yang memuaskan lidah. Kedua, tekstur garnish juga menjadi pertimbangan penting, dimana teksturnya sebaiknya sesuai dengan tekstur umum dessert, memberikan sensasi yang konsisten.

Selain itu, presentasi visual juga memainkan peran vital dalam memilih garnish. Warna, bentuk, dan struktur garnish harus dapat melengkapi estetika umum hidangan dessert. Keindahan visual ini dapat meningkatkan selera makanan dan menciptakan pengalaman yang memuaskan secara menyeluruh.

Dengan memahami karakteristik bahan dan mengaplikasikan garnish secara bijak, penyajian hidangan dessert dapat menjadi lebih menarik dan menggugah selera. Setiap elemen, termasuk garnish, dapat berkontribusi untuk menciptakan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi para penikmat hidangan.

1. Ganish yang dapat dikonsumsi
a) Cream (butter cream dan Whipped cream)
b) Fresh fruit (buah segar, manisan buah, syrup buah, sauce buah)
c) Kacang-kacangan (almond, kacang mete)
d) Coklat dekor (coklat blok yang dibentuk)
e) Biscuit (crushed atau utuh)
f) Daun mint
g) Sauce atau syup

2. Ganish yang tidak dapat dikonsumsi
a) Bunga (Anggrek, mawar)
b) Daun (nanas, mint)
c) Tusuk gigi hias
d) Pipet hias

Dalam penggunaan garnish, khususnya yang berasal dari bunga dan daun, pemilihan jenis daun dan bunga sangatlah penting. Terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan saat memilih garnish dari bunga dan daun:

a) Pastikan bunga dan daun yang digunakan tidak memiliki sifat beracun.
b) Hindari menggunakan bunga dan daun yang memiliki aroma menyengat, sehingga tidak mengalahkan aroma hidangan.
c) Pastikan garnish tidak mengeluarkan getah berlebihan yang dapat mengganggu presentasi hidangan.
d) Pilihlah daun yang tidak memiliki bulu halus agar tidak mudah rontok.

Penempatan garnish merupakan suatu seni yang memerlukan keahlian khusus. Menyelaraskan rasa, warna, dan tekstur antara garnish dengan hidangan yang akan dihiasi adalah tantangan tersendiri. Proses ini menjadi lebih mudah jika kita memahami tekniknya. Sebagai contoh, dessert dengan tekstur lembut dapat dihiasi dengan bahan yang memiliki kelembutan, seperti whipped cream, sementara dessert dengan tekstur agak keras dapat menggunakan butter cream.

Penting untuk diingat bahwa beberapa jenis garnish, seperti bunga dan daun yang tidak dapat dikonsumsi, ditempatkan secara tidak langsung pada makanan. Biasanya, mereka digunakan untuk mempercantik pinggiran gelas. Untuk lebih jelasnya mengenai jenis garnish yang cocok untuk suatu hidangan tertentu, dapat dilihat pada tabel yang disediakan.

**Penggunaan Garnish dalam Dessert**

| Jenis Dessert      | Tekstur          | Jenis Garnish yang Cocok           |
|--------------------|------------------|-------------------------------------|
| Dessert lembut     | Sangat lembut     | Whipped cream, buah segar          |
| Dessert agak keras | Agak keras       | Butter cream, cokelat parut        |
| Puding             | Konsistensi padat | Buah potong, mint leaf              |

Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, penggunaan garnish dapat meningkatkan nilai estetika dan selera dari setiap hidangan dessert.
Dalam menghias hidangan, penting untuk memperhatikan penggunaan garnish. Idealnya, maksimal terdapat 3 item garnish yang dipilih dengan cermat. Setiap item garnish sebaiknya memiliki kombinasi tekstur dan warna yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk memberikan tampilan yang menarik dan menyajikan pengalaman visual yang memikat bagi para penikmat hidangan. Penggunaan garnish yang tepat dapat meningkatkan estetika dan daya tarik visual suatu hidangan, menciptakan kesan yang lebih menggoda dan mengesankan. Oleh karena itu, perhatikan dengan seksama pemilihan garnish untuk memastikan keharmonisan visual dan menciptakan pengalaman kuliner yang lebih istimewa bagi para diners.


Selengkapnya tentang Hidangan Penutup

Resep Tumis Rempah Jamur

Resep Tumis Rempah Jamur

Bahan:
- 2 buah wortel, potong tipis setebal 1/2 cm
- 200 gram jamur tiram, potong dadu
- 200 gram buncis, potong panjang
- 1 batang serai, potong kecil-kecil
- 3 siung bawang merah, potong halus
- 2 siung bawang putih, potong halus
- 1/2 biji kencur
- 2 lembar daun jeruk purut, sayat daun jeruk dengan pisau agar aromanya keluar
- 2 gelas belimbing air
- Minyak sayur secukupnya
- Cabai secukupnya
- Garam dan gula secukupnya

Peralatan :
- Kompor Listrik
- Wajan anti lengket
- Mangkuk Saji
- Sendok penggorengan

Langkah-langkah :

1. Panaskan minyak sayur di wajan anti lengket menggunakan kompor listrik.
2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan berwarna keemasan.
3. Masukkan serai, kencur, dan potongan cabai ke dalam wajan. Aduk rata dan biarkan bumbu-bumbu tersebut matang sempurna.
4. Tambahkan potongan wortel, jamur tiram, dan buncis ke dalam wajan. Aduk rata dan masak hingga sayuran terlihat layu.
5. Tuangkan air ke dalam wajan, aduk rata, dan biarkan sayuran mendidih dalam air.
6. Tambahkan daun jeruk purut, garam, dan gula sesuai dengan selera Anda. Aduk kembali untuk meratakan rasa.
7. Biarkan masakan mendidih dan sayuran matang dengan baik.
8. Sajikan capcay dalam mangkuk saji dan hidangkan selagi hangat.

Dengan menggunakan peralatan seperti kompor listrik dan wajan anti lengket, Anda dapat memasak capcay dengan lebih mudah dan praktis. Selamat mencoba!

Cara Memasak:
1. Panaskan Pan Anti Lengket
2. Setelah panas, masukkan minyak dan tunggu hingga meletik-letik. Tumis bawang merah, bawang putih, serai, kencur, dan cabai hingga harum. Penting untuk tidak terlalu lama menumis, agar aroma rempahnya tetap segar dan meresap ke dalam sayur. Saat sudah harum, tambahkan setengah gelas belimbing air, garam, dan gula secukupnya. Masukkan wortel terlebih dahulu karena memerlukan waktu memasak lebih lama daripada jamur dan buncis.
3. Setelah 5 menit, lanjutkan menumis dan tambahkan jamur tiram, serta daun jeruk purut di atas masakan. Jika tumisan terlihat kering, tambahkan setengah gelas air dan tunggu 5 menit. Pastikan jamur tiram dan wortel matang merata.
4. Setelah 5 menit, tambahkan buncis dan sedikit air. Tunggu 5 menit lagi.
5. Angkat masakan dan pindahkan ke mangkuk saji. Sajikan.

Catatan: Tumisan rempah jamur ini mudah dibuat dan ekonomis. Wortel memberikan tambahan vitamin A untuk kesehatan mata, sementara protein dalam jamur mendukung pertumbuhan anak-anak. Buncis memberikan energi tambahan. Lauk pendamping yang cocok adalah tempe goreng gurih. Pastikan memilih tempe yang segar, tidak berwarna, berbau kedelai, dan tidak busuk. Sebuah hidangan sehat dan lezat untuk dinikmati bersama keluarga!
kreasi by -

Resep Sayur Asam dan Cara membuatnya

Bahan dan Ukuran + Keterangan
1. Kacang panjang: 10 gram (Cuci, potong-potong 2-3 cm)
2. Labu siam: 100 gram (Cuci, kupas, potong kotak-kotak)
3. Jagung muda: 2 buah (Cuci, potong-potong, 1 menjadi 5 bagian)
4. Kacang tanah: 100 gram
5. Tomat: 1 buah (Cuci, potong-potong)
6. Daun melinjo (So): 100 gram (Cuci)
7. Kaldu: 2 ½ liter
8. Bawang merah: 50 gram (Kupas, cuci, iris halus memanjang/haluskan)
9. Bawang putih: 30 gram (Kupas, cuci, iris halus memanjang/haluskan)
10. Asam: 15 gram (Rendam dengan sedikit air)
11. Cabe Hijau/Merah: 15 gram (Cuci, potong-potong 1 ½ - 2 cm)
12. Garam: 1 ½ sendok makan
13. Gula pasir: 1 sendok makan

Cara membuat:
1. Panaskan kaldu, masukkan bumbu-bumbu, jagung muda, biarkan sampai jagung lunak.
2. Masukkan kacang tanah, kalau sudah setengah masak, masukkan sayuran menurut tingkatan masaknya.
3. Terakhir, masukkan air asam, cicipi/perbaiki rasanya, turunkan dari perapian.
4. Sayur asam siap disajikan. Perbandingan antara isi dan kuah 1:2.

Sayur asam adalah hidangan yang kaya akan cita rasa segar dari berbagai jenis sayuran yang digunakan. Kacang panjang, labu siam, jagung muda, dan tomat memberikan warna dan tekstur yang menarik, sedangkan daun melinjo menambah aroma khas. Kaldu yang kaya memberikan dasar rasa yang lezat, dan paduan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, asam, dan cabe hijau/merah menambah kompleksitas rasa.

Proses memasaknya sederhana, namun hasilnya sangat memuaskan. Penyajian sayur asam ini cocok untuk berbagai kesempatan, baik sebagai menu sehari-hari maupun hidangan spesial dalam acara keluarga. Jangan lupa mencicipi dan menyesuaikan rasa sesuai selera pribadi. Selamat menikmati hidangan sayur asam yang lezat!

Soto Kudus (Kudus-Jawa Tengah) - Resep dasar kaldu (stock)

Bahan dan Ukuran + Keterangan:
- Ayam kampung: 700 gram (dibelah empat)
- Air: 2.500 ml
- Daun salam: 2 lembar
- Lengkuas: 2 cm (dimemarkan)
- Garam: 1 ½ sendok makan
- Kaldu blok: 1 bungkus
- Minyak goreng: 2 sendok makan (untuk menumis)

Bumbu Halus:
- Bawang merah: 120 gram
- Bawang putih: 8 siung
- Merica: 1 sendok teh

Pelengkap:
- Tauge: 90 gram (buang ekornya)
- Kucai: 10 tangkai (dipotong 2 cm)
- Daun bawang: 3 batang (diiris)
- Seledri: 4 tangkai (diiris)
- Bawang putih: 12 siung (diiris tipis, digoreng, diremas-remas untuk taburan)
- Air jeruk nipis: 1 sendok makan
- Kecap manis: secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus air dalam ayam sampai mendidih. Saring 2000 ml air kaldu. Rebus lagi sampai mendidih.
2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, daun salam, dan lengkuas sampai harum. Tuang ke rebusan ayam.
3. Masukkan garam dan kaldu ayam. Masak sampai ayam matang, angkat ayam, tiriskan.
4. Goreng ayam sampai kecoklatan, suwir-suwir ayam, sisihkan.
5. Didihkan kuah, masak sampai mendidih.
6. Sajikan soto dengan pelengkap dan ayam suwir.

Catatan: 
Pastikan untuk menikmati soto dengan pelengkap yang beragam untuk pengalaman rasa yang lebih lezat. Taburan bawang putih goreng memberikan aroma khas dan kelezatan ekstra pada hidangan ini. Selamat menikmati soto lezat Anda!


Selengkapnya tentang SUP


 

Soto Betawi (Jakarta) - Resep dasar kaldu (stock)

Berikut adalah resep Soto Lamur yang lezat dan gurih. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah dengan seksama. 

### Bahan dan Ukuran + Keterangan:
- Daging sandung lamur: 400 gr (Direbus sampai matang)
- Babat: 200 gr (Direbus dan dipotong 2x2 cm)
- Paru: 200 gr (Direbus dan dipotong 2x2 cm)
- Kayu manis bubuk: ½ sdt
- Pala bubuk: 1 sdt
- Serai: 3 batang (Dimemarkan)
- Lengkuas: 2 cm (Dimemarkan)
- Daun jeruk: 8 lembar
- Daun salam: 2 lembar
- Lada bubuk: 1 sdt
- Garam: 2 sdm
- Gula pasir: 1 sdm
- Santan: 800 ml (Dari 1 butir kelapa)
- Minyak goreng: 2 sdm (Untuk menumis)

### Bumbu Halus:
- Bawang merah: 120 gr
- Bawang putih: 8 siung
- Jahe: 2 cm
- Ketumbar: 1 sdt

### Pelengkap:
- Tomat: 2 buah (Diiris)
- Daun bawang: 2 batang (Diiris halus)
- Bawang merah goreng: 4 sdm
- Emping goreng: 100 gr
- Jeruk nipis: 2 buah (Diiris-iris)

### Cara membuat:
1. Rebus air dan daging sampai matang. Potong daging menjadi ukuran 2x2 cm. Saring 2.000 ml air kaldu dan rebus lagi.
2. Masukkan daging, babat, dan paru ke dalam kaldu, didihkan.
3. Panaskan minyak, tumis bumbu halus, kayu manis bubuk, pala bubuk, cengkeh, serai, lengkuas, daun jeruk, dan daun salam sampai harum. Tuangkan ke dalam rebusan daging. Didihkan kembali.
4. Tambahkan santan, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Masak sampai matang.
5. Sajikan soto dengan pelengkap seperti tomat, daun bawang, bawang merah goreng, emping goreng, dan irisan jeruk nipis.

Nikmati kelezatan Soto Lamur ini bersama keluarga dan teman!


 Selengkapnya tentang SUP

Bagian-bagian Panggung

Bagian-bagian Panggung

Panggung teater modern memiliki bagian-bagian atau ruang-ruang yang secara mendasar dibagi menjadi tiga, yaitu bagian panggung, auditorium (tempat penonton), dan ruang depan. Sebuah pertunjukan seni panggung menghadirkan kompleksitas dan keindahan melalui bagian panggungnya yang memiliki fungsi artistik yang mendukung pertunjukan. Setiap elemen panggung memiliki peran dan fungsi tersendiri, dan seorang penata panggung perlu memahami dengan rinci setiap bagian panggung tersebut. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, gambar dapat digunakan sebagai alat visual untuk menjelaskan setiap komponen yang membentuk panggung dan bagaimana mereka berkontribusi dalam menciptakan keseluruhan atmosfer pertunjukan. Dengan pemahaman mendalam tentang bagian-bagian panggung, seorang penata panggung dapat menciptakan pengalaman visual yang memukau dan sesuai dengan tema atau konsep pertunjukan.


A. **Border: Sebuah pembatas yang terbuat dari kain. Pembatas ini dapat diatur ketinggiannya, bisa dinaikkan atau diturunkan sesuai kebutuhan. Fungsinya adalah untuk memberikan batasan area permainan atau panggung yang digunakan. 

B. **Backdrop: Merupakan layar paling belakang yang biasanya terbuat dari kain. Backdrop dapat digulung atau diangkat turun, memungkinkan untuk membentuk latar belakang panggung yang berbeda-beda. Backdrop ini sering digunakan untuk menciptakan suasana dan tema tertentu dalam suatu acara.

C. **Batten: Disebut juga sebagai kakuan, batten adalah perlengkapan panggung yang dapat digunakan untuk meletakkan atau menggantung benda-benda tertentu. Batten dapat dipindahkan secara fleksibel, memberikan kemudahan dalam penataan panggung dan memungkinkan untuk perubahan desain atau konfigurasi panggung yang cepat.

D Penutup/flies. Bagian atas rumah panggung yang dapat digunakan untuk menggantung set dekor serta menangani peralatan tata cahaya.

E Rumah panggung (stage house). Seluruh ruang panggung yang meliputi latar dan area untuk tampil

F Catwalk (jalan sempit). Permukaan, papan atau jembatan yang dibuat di atas panggung yang dapat menghubungkan sisi satu ke sisi lain sehingga memudahkan pekerja dalam memasang dan menata peralatan.

G Tirai besi. Satu tirai khsusus yang dibuat dari logam untuk memisahkan bagian panggung dan kursi penonton. Digunakan bila terjadi kebakaran di atas panggung. Tirai ini diturunkan sehingga api tidak menjalar keluar dan penonton bisa segera dievakuasi.

H Latar panggung atas. Bagian latar paling belakang yang biasanya digunakan untuk memperluas area pementasan dengan meletakkan gambar perspektif.

I Sayap (side wing). Bagian kanan dan kiri panggung yang tersembunyi dari penonton, biasanya digunakan para aktor menunggu giliran sesaat sebelum tampil.

J Layar panggung. Tirai kain yang memisahkan panggung dan ruang penonton. Digunakan (dibuka) untuk menandai dimulainya pertunjukan. Ditutup untuk mengakhiri pertunjukan. Digunakan juga dalam waktu jeda penataan set dekor antara babak satu dengan lainnya.

K Trap jungkit. Area permainan atau panggung yang biasanya bisa dibuka dan ditutup untuk keluar-masuk pemain dari bawah panggung.

L Tangga. Digunakan untuk naik ke bagian atas panggung secara cepat. Tangga lain, biasanya diletakkan di belakang atau samping panggung sebelah luar.

M Apron. Daerah yang terletak di depan layar atau persis di depan bingkai proscenium.

N Bawah panggung. Digunakan untuk menyimpan peralatan set. Terkadang di bagian bawah ini juga terdapat kamar ganti pemain.

O Panggung. Tempat pertunjukan dilangsungkan.

P Orchestra Pit. Tempat para musisi orkestra bermain. Dalam beberapa panggung proscenium, orchestra pit tidak disediakan.


Q FOH (Front Of House) Bar. Baris lampu yang dipasang di atas penonton. Digunakan untuk lampu spot.

R Langit-langit akustik. Terbuat dari bahan yang dapat memproyeksikan suara dan tidak menghasilkan gema.

S Ruang pengendali. Ruang untuk mengendalikan cahaya dan suara (sound system).

T Bar. Tempat menjual makan dan minum untuk penonton selama menunggu pertunjukan dimulai.

U Foyer. Ruang tunggu penonton sebelum pertunjukan dimulai atau saat istirahat.

V Tangga. Digunakan untuk naik dan turun dari ruang lantai satu ke ruang lantai lain.

W Auditorium (house). Ruang tempat duduk penonton di panggung proscenium. Istilah auditorium sering juga digunakan sebagai pengganti panggung proscenium itu sendiri.

X Ruang ganti pemain. Ruang ini bisa juga terletak di bagian bawah belakang panggung.


Selengkapnya tentang TATA PANGGUNG untuk Pementasan / Teater

TATA PANGGUNG untuk Pementasan / Teater

TATA PANGGUNG

Tata panggung, yang juga sering disebut sebagai scenery atau tata dekorasi, memiliki peran penting dalam menciptakan atmosfer dan menggambarkan tempat kejadian suatu lakon dalam sebuah pementasan. Dengan menggunakan elemen-elemen visual, tata panggung menghadirkan gambaran yang nyata dan memikat bagi penonton, menjadikannya unsur krusial dalam keseluruhan pengalaman teater. Keindahan dan kesesuaian tata panggung dapat memberikan daya tarik visual yang memperkaya interpretasi dan pemahaman terhadap cerita yang dipentaskan. Tidak hanya sekedar dekorasi (hiasan) semata, tetapi segala tata letak perabot atau piranti yang akan digunakan oleh aktor disediakan oleh penata panggung. Penataan panggung menjadi suatu proses yang sangat krusial dalam dunia pertunjukan, yang disesuaikan dengan berbagai aspek seperti tuntutan cerita, keinginan artistik sutradara, dan karakteristik panggung tempat pementasan berlangsung. Sebelum melibatkan diri dalam proses penataan panggung, seorang penata panggung harus mendalami dan memahami panggung pertunjukan secara menyeluruh.

Penting bagi penata panggung untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang setiap detail panggung, termasuk struktur fisiknya, kemampuan teknisnya, dan karakteristik penonton. Penata panggung perlu mempertimbangkan dimensi panggung, peralatan teknis yang tersedia, serta tata cahaya dan tata suara yang mendukung atmosfer keseluruhan pertunjukan.

Langkah awal dalam proses penataan panggung adalah memahami cerita atau konsep pertunjukan. Dengan memahami esensi cerita dan visi sutradara, penata panggung dapat menciptakan desain panggung yang mendukung dan memperkaya naratif keseluruhan. Ini melibatkan pemilihan elemen-elemen visual, seperti set, properti, dan pencahayaan, yang dapat meningkatkan pengalaman penonton.

Kreativitas penata panggung sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan untuk menghasilkan penataan panggung yang unik dan sesuai dengan tema pertunjukan. Pemilihan warna, tekstur, dan desain keseluruhan dapat menciptakan atmosfer yang diinginkan dan menyampaikan pesan yang tepat kepada penonton.

Selain aspek artistik, penata panggung juga harus mempertimbangkan aspek praktis, seperti kemudahan peralihan antar adegan, keamanan aktor dan kru, serta kebutuhan teknis lainnya. Kolaborasi yang baik antara penata panggung, sutradara, dan tim produksi sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal.

Dengan memahami dan menghargai panggung sebagai ruang pertunjukan, seorang penata panggung dapat menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi penonton dan mendukung kesuksesan keseluruhan pertunjukan. Keseluruhan proses penataan panggung mencerminkan dedikasi terhadap seni pertunjukan dan kontribusi yang berharga terhadap keseluruhan pengalaman teater.


Mempelajari Panggung

Dalam sejarah perkembangannya, seni teater memiliki berbagai macam jenis panggung yang dijadikan tempat pementasan. Perbedaan jenis panggung ini dipengaruhi oleh tempat dan zaman dimana teater itu berada serta gaya pementasan yang dilakukan. Panggung dalam berbagai bentuk memiliki prinsip artistik yang beragam. Setiap bentuk panggung menuntut pertimbangan khusus dalam penataan artistiknya. Sebagai contoh, panggung yang disusun dengan penonton melingkar memerlukan tata letak perabot yang mampu memberikan tampilan yang menarik dari setiap sudut pandang. Di sisi lain, panggung yang hanya memiliki satu arah pandang dari depan memerlukan pendekatan yang berbeda.

Agar hasil akhir penataan panggung mencapai tingkat estetika terbaik, penting bagi penata panggung untuk memahami karakteristik unik dari jenis panggung yang akan digunakan dan mempertimbangkan setiap bagian yang membentuk panggung tersebut. Dengan pemahaman mendalam terhadap elemen-elemen tersebut, penata panggung dapat menciptakan pengalaman visual yang menarik dan memukau bagi penonton.

Sebagai seorang profesional dalam bidang penataan panggung, keahlian dalam mengadaptasi desain panggung sesuai dengan karakteristik ruang adalah kunci kesuksesan. Selain itu, pengetahuan mendalam tentang bagaimana elemen-elemen panggung dapat berinteraksi dengan penonton dari berbagai sudut pandang juga menjadi faktor penting.

Dalam kesimpulannya, penata panggung perlu menggali pemahaman yang mendalam terhadap prinsip artistik dan karakteristik unik dari berbagai bentuk panggung. Hal ini akan memastikan bahwa setiap produksi atau acara yang dipentaskan dapat memberikan pengalaman visual yang maksimal bagi penonton, sesuai dengan tujuan estetika yang diinginkan.

Jenis-jenis Panggung
Panggung Arena
Panggung Proscenium
Panggung Thrust
Bagian-bagian Panggung

Fungsi Tata Panggung (dalam teater)


Elemen Komposisi Tata Panggung 
Praktek Tata Panggung




Informasi: