Teknik Penyajian makanan : Belajar MENYAJIKAN MENU

C. MENYAJIKAN MAKANAN
Saat menyajikan suatu rangkaian hidangan, perhatian terhadap beberapa aspek penting seperti syarat-syarat penyajian makanan, teknik penyajian makanan, dan temperatur makanan sangatlah krusial. Dalam hal ini, aspek-aspek tersebut membentuk dasar yang mendukung pengalaman bersantap yang memuaskan.

**Syarat-syarat Penyajian Makanan:**
Syarat-syarat penyajian makanan mencakup berbagai aspek, termasuk kebersihan, keteraturan, dan keindahan sajian. Menyusun hidangan dengan rapi, menjaga kebersihan selama proses penyajian, dan memberikan sentuhan estetika pada tata letak hidangan akan memberikan kesan yang positif kepada para tamu. Dengan memperhatikan syarat-syarat ini, suasana santap dapat menjadi lebih menyenangkan dan mengundang selera.

**Teknik Penyajian Makanan:**
Teknik penyajian makanan mencakup cara pengaturan dan penyajian setiap elemen hidangan. Mulai dari pemilihan piring dan alat saji yang sesuai, hingga penyusunan elemen-elemen makanan dengan gaya yang menarik. Pemilihan warna, tekstur, dan kontrast makanan dapat menciptakan pengalaman visual yang menggugah selera. Oleh karena itu, memahami dan menguasai teknik penyajian makanan menjadi keterampilan penting dalam menciptakan sajian yang menarik dan lezat.

**Temperatur pada Makanan:**
Temperatur makanan adalah faktor kunci dalam memastikan hidangan disajikan dalam kondisi optimal. Makanan yang panas seharusnya tetap panas, sedangkan makanan dingin sebaiknya tetap dingin. Pemahaman tentang temperatur yang tepat untuk setiap jenis hidangan adalah hal yang sangat penting. Hal ini tidak hanya mempengaruhi kualitas rasa tetapi juga memastikan keselamatan konsumen. Keberhasilan dalam mengatur temperatur makanan akan memberikan kepuasan ekstra pada setiap hidangan yang disajikan.

Dengan memperhatikan syarat-syarat penyajian makanan, menerapkan teknik penyajian yang cermat, dan menjaga temperatur makanan dengan baik, kita dapat menciptakan pengalaman santap yang tak terlupakan dan memikat bagi semua orang yang menikmatinya.

a. Syarat –syarat penyajian makanan
Menyajikan makanan sesuai dengan standar penyajian yang ditetapkan dan sesuai dengan jenis makanannya. Untuk memenuhi penyajian yang baik harus menjalankan beberapa kegiatan sebagai berikut:
1) Seluruh jenis makanan panas harus disajikan dengan piring/tempat penyajian yang panas, dan jenis makanan dingin, disajikan dalam piring/tempat penyajian yang dingin.
2) Semua jenis makanan diolah sesegera mungkin (a’la minute) dan harus segera disajikan sesaat setelah diolah, terutama untuk hidangan panas.
3) Semua jenis hidangan yang telah siap dimasak harus ditempatkan ditempat pemanas makanan (bain marie) agar kondisi panasnya tetap dipertahamkan sebelum diporsikan/disajikan.
4) Semua makanan panas harus disajikan dalam keadaan tertutup, dan makanan dingin tidak perlu ditutup kecuali penyajiannya ke kamar atau tempatnya terlalu jauh dengan tempat pengolahan.
5) Semua makanan dingin harus disimpan di tempat ruang pendingin sebelum disajikan.

b. Teknik Penyajian makanan
Teknik penyajian makanan perlu diperhatikan, untuk menetapkan dan menyeragamkan presentasi dan pengaturan makanan agar tetap menarik. Seluruh jenis makanan harus dapat disajikan dalam keadaan menarik. Dalam hal ini pengaturan makanan dapat memanfaatkan komposisi makanan tersebut, terutama dari bentuk, tekstur dan warna makanan. Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan dalam teknik penyajian makanan adalah sebagai berikut:
1) Makanan utama seperti daging harus diletakkan di piring bagian bawah, tempat untuk makanan. Apabila ada simbol atau logo, maka makanan diletakkan di bawah simbol atau logo yang terdapat pada piring tersebut.
2) Makanan pengiring seperti sayuran, diletakkan di atas sebelah kiri dari makanan utama.
3) Saos diletakkan dipiring atau dipisahkan pada tempat saos.
4) Setiap penyajian makanan harus dihias (garnis) dengan bahan dan warna yang serasi dan bahan tersebut dapat dimakan.

Gambar Contoh penggunaan garnis

5) Menyajikan makanan dipiring lodor, misalnya untuk meja prasmanan, penyajian harus tetap menarik dengan tetap dihias dan makanan utama dipisahkan dengan makanan pengiring dan saosnya.
6) Sebelum penyajian, makanan harus diperiksa kembali terutama kebersihan dan peralatannya.

c. Temperatur pada makanan 
 Menyajikan makanan harus sesuai dengan suhu makanan yang tepat. Suhu penyajian makanan yang tidak tepat dapat menurunkan citarasa makanan dan bahkan dapat merusak estetika dari makanan tersebut. Makan yang disajikan panas seperti sup sebaiknya dihidangkan pada temperatur 50oC–65oC. Dengan suhu yang optimal saat menyajikan akan dapat mempertahankan citarasa dari makanan tersebut. Makanan yang seharusnya disajikan panas, tapi disajikan dengan suhu yang kurang tepat (lebih dingin) maka selain mengurangi citarasa, juga dapat mengurangi aroma khas dari makanan tersebut.

Aroma makanan merupakan daya tarik dalam mencicipi suatu makanan. Makanan yang disajikan dingin seperti salad, buah- buahan sebaiknya disajikan pada suhu 10oC-15oC. Contohnya pada salad, jika disajikan dengan suhu yang lebih tinggi mengakibatkan saos atau dressingnya melelah, hal ini mengurangi estetika salad yang disajikan serta menurunkan citarasa yang sesungguhnya. Sedangkan makanan yang seharus disajikan dalam keadan beku, disimpan dengan temperatur < 0oC, dan disajikan sesaat akan dihidangkan.

Belajar MENYAJIKAN MENU : Pergertian, Macam

Selengkapnya tentang Belajar MENU PATISERI : PASTRY, CAKE, KUE, ROTI, CANDY, COOKIES, PUDDING, DESSERT

Posting Komentar

Informasi: